Minggu, Mei 17, 2009

Indonesia gagal ke final

GUANGZHOU - Indonesia tersingkir di semifinal Piala Sudirman 2009. Merah Putih ditumbangkan Korea Selatan (Korsel) dengan skor 3-1 di Guanzhou Gymnasium, Sabtu (16/5/2009). Indonesia sempat tertinggal 1-0, ketika pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir harus mengakui keunggulan pasangan Korsel Lee Young Dae/Lee Hyo Jung 18-21, 15-21. Meski begitu, Indonesia sempat menghidupkan peluang melalui tunggal putra terbaik Sony Dwi Kuncoro. Sony berhasil mengalahkan Park Sung Hwan 14-21, 21-15, 22-20. Skor berubah sama kuat menjadi 1-1. Namun, kerja keras Sony menjadi sia-sia, setelah Korsel kembali berhasil mengungguli Tim Merah Putih 2-1. Hal itu terjadi setelah tunggal putri Indonesia Maria Kristin menyerah dari ttangan Hwang Hye Youn 21-23 dan 19-21. Korsel akhirnya memastikan satu tempat di babak final Piala Sudirman 2009. Kepastian didapat setelah pasangan Lee Yong-dae/Jung Jae-sung mengalahkan pasangan Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan 9-21 19-21. Di babak final nanti, Korsel akan berhadapan dengan pemenang antara China yang akan berhadapan dengan Malaysia di babak semifinal lainnya. (fadiLL_gO_kiLL)

Intel Didenda, AMD Puas

Komisi Eropa membuktikan Intel bersalah karena menyalahgunakan posisinya sebagai penguasa pasar microprosesor x86 di seluruh dunia. Mendengar Keputusan tersebut, AMD pun menanggapinya. Menurut pihak Komisi Eropa, Intel telah merugikan jutaan konsumen di Eropa dengan cara menghalangi para kompetitornya masuk ke pasar chip komputer selama bertahun tahun. Hal tersebut merupakan praktek pelanggaran undang undang antimonopoli yang sangat serius dan tidak dapat ditoleransi. Komisi Eropa juga memutuskan untuk memerintahkan Intel mengubah praktek praktek bisnisnya segera dan mendenda Intel sebesar USD1.45 miliar. Keputusan tersebut sedikit banyak memberikan kepuasan tersendiri bagi AMD, selaku pesaing Intel di pasar Microprosesor. Apalagi, Intel dan AMD masih terlibat perseteruan di meja hijau terkait monopoli yang diduga masih dilakukan Intel di banyak negara. "Keputusan Komisi Eropa merupakan tahapan penting dalam rangka menjamin pasar tetap kompetitif. AMD konsisten untuk terus menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi dan kami memiliki berharap ke depan dunia tidak diatur oleh Intel melainkan oleh pelanggan," kata Dirk Meyer, AMD president and CEO. "Dengan keputusan ini, industri akan diuntungkan dari berakhirnya praktek monopoli yang dilakukan Intel dan konsumen di Eropa akan lebih bebas menentukan pilihan untuk menikmati nilai dan inovasi," ujar Tom McCoy, AMD executive vice president for legal affairs. Ini bukan kali pertama Intel mendapatkan hukuman denda arena monopoli. Pada 2008, Korea Fair Trade Commission (KFTC) mendenda Intel dengan nilai USD25,4 juta dengan kasus yang sama. Bahkan di Amerika Serikat, Komisi Perdagangan Federal (FCT) dan Kantor Kejaksaan Agung New York melakukan investigasi terhadap Intel atas praktek monopoli yang dilakukan Intel. AMD telah mengajukan perkara tersebut ke Pengadilan Distrik Delaware Amerika Serikat yang dijadwalkan mulai akan disidangkan pada musim semi 2010. (fadiLL_gO_kiLL)

Sabtu, Mei 16, 2009

Yamaha with Seventeen

Makassar - Malam ini makassar dihebohkan dengan event yang diselenggarakan oleh perusahaan pabrikan kendaraan bermotor terkemuka di Indonesia, yaitu Yamaha di Lapangan Emmy Saelan. Salah satu event yang paling ditunggu oleh pengunjung yang berada disana adalah penampilah band Indonesia, yaitu "Seventeen". Band yang mempopulerkan lagu "selalu mengalah" tersebut membawakan tujuh lagu. Diantara keempat lagu yang dibawakan, diantaranya terdapat tiga lagu yang merupakan single dari album pertama mereka. Lagu yang mereka bawakan berhasil membuat suasana pada malam itu meriah. Semprotan air dari mobil petugas menambah keceriaan saat menonton konser "gratisan" tersebut. (fadiLL_gO_kiLL)

About J-ROCKS

J-Rocks adalah band yang berdiri pada tahun 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum). Aliran band mereka adalah Japanese pop/rock. Album perdana mereka, Topeng Sahabat dirilis pada tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Into the Silent" dan "Serba Salah". Saat ini mereka dinaungi oleh label Aquarius Musikindo. Pencinta J-Rocks biasa disebut J-Rockstars. Banyak fans fanatik band Jepang L'Arc~en~Ciel di Indonesia yang menuding bahwa dalam membuat lagunya, J-rocks meniru lagu-lagu L'Arc~en~Ciel. Sangat wajar bila beberapa lagu J-rocks mirip dengan lagu-lagu L'Arc-En-Ciel karena J-rocks memang terinspirasi oleh band yang satu ini. Dan juga J-Rocks terinspirasi oleh Muse. Nama J-rocks sempat menjadi kontroversi di kalangan pecinta musik jepang di indonesia. Nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Inspirasi nama J-ROCKSTARS adalah dari sebuah stiker bertuliskan ROCKSTAR, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar. Dan ditambahkan huruf J di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena awalnya mereka memainkan J-Music, Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Dan akhirnya karena permasalahan pengucapan akhirnya nama J-ROCKSTARS disingkat menjadi J-ROCKS. Nama J-ROCKSTARS sendiri akhirnya menjadi nama fans J-ROCKS. Awal 2004 JRS (singkatan dari J-ROCKSTARS) mengikuti festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV dan Aquarius Musikindo. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Dan akhirnya pertengahan 2005 mereka berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius.